Aku ucapkan SELAMAT DATANG..........

Sabtu, 23 Januari 2010

POCONG CINTA



Sesudah pulang sekolah, Jeki menaruh sepatunya, meletakkan tasnya, dan topinya di sebuah kotak kayu. Memang tidak lazim sebetulnya, tapi itulah kebiasaan Jeki sepulang sekolah.
Digantinya baju seragamnya yang penuh keringat dengan kaos hijau kotak - kotak. Dibukanya kembali surat yang tegeletak di atas meja. Melihat kondisi kotak itu, dapat dipastikan Jeki sudah sering membacanya. Surat itu di bungkus kertas hijau denagan motif garis - garis.
"ting-tong"
Bel rumah berbunyi, Jeki keluar rumah. Tapi kosong, ia hanya mendapati sebuah yang di bungkus rapi dengan motif titik - titik. Dibukanya surat itu :
"TUNGGU AKU JAM 11 MALAM"
@@@@@@@@@@@@@@
Jam 11 malam Jeki menunggu di depan rumahnya. Kurang 10 menit pikirnya. Jam11 tepat. Angin bertiup kencang, petir menyambar - nyambar. Udara bertambah dingin. Tiba - tiba ada suara perempuan.
"Hihihihihihihihihihihi"
"Kamu siapa? Tanya Jeki merinding, bulu romanya berdiri.
"Hai Jeki!" Sesosok pocong muncul dari kegelapan.
Jeki yang sudah terbiasa dengan hal - hal mistis berusaha tetap tenang.
"Ada urusan apa,alammu tidak di sini!"
"Oooooh, kamu dah kenal aku lom?"
"EGP!"
"Itu lho, yang ngirim surat ijo kotak, dan yang tadi pagi !" Seru pocong itu riang.
Jeki bergidik ngeri.
"Kenapa ? Kaget..?
"Kamu Veny ?"
"100 "
"Ada urusan apa kamu datang kemari?"
"Bukan urusan penting sih!"
"Lantas ?"
"Pengen ketemu kamu ajah!"
"Aku,...........gak salah orang ?"
"Masak hantu bisa salah?"
"Ooooooh "
"Jeki sudah punya pacar belum?"
"Emang pocong butuh pacar....?"
"Cuma nanya, soalnya asik ngobrol ma kamu!"
"Tau dari mana?"
"Ya tau aja."
"Ngomong - ngomomg apa tujuanmu?"
"Pengen jadi pacar kamu!"
"Jangan gila dong........Alam kita beda !" Jeki mulai panas.
"aku boleh minta tolong ga' ?"
"Apa ?"
"lepasin tali pocong aku, biar aku bisa pulang ke alamku!" Pinta Veny
"Oke!"
Jeki pun melepas tali pocong Veny. Tapi itu hanya tipu muslihat Veny. Sebelum tangan Jeki sampai, VENY sudah menarik tubuh Jeki dengan jurus talinya. Dan mereka menghilang di tengah pusaran angin. Dari kejauhan terdengar suara perempuan "I LOVE YOU JEKI"

Jumat, 22 Januari 2010

Penyesalan Tak Berarti

"Tatang, tunggu gue!"
"Apa sih mil?"
"Lo mo denger curhat gue gak?"
"Iya, cepetan dong!"
Wajah mila memerah, ia lalu mendekatkan wajahnya.
"Gue ada masalah, tang!"
"Masalah apa?"
"kalo lo gue beri tau, jangan marah ya?"
"Iya, 100%"
"Gue......" Nadanya tersendat.
"lo napa mil, cepet cerita, ntar kalo bisa gue bantu."
"Tapi lo gak bisa tang..?"
"cerita dulu, baru komentar!"
Tapi mila tak lagi mendengarkan tatang. Wajahnya memerah, butiran - butiran air mulai menetes dari wajahnya. Mila menangis tersedu - sedu, dia membenamkan wajahnya dalam dekapan tangannya.
"Kamu kenapa mil ?" Sikapnya berubah.
"gue....gue...."
kata - katanya terhanti di tengah kalimat, tangisnya pecah, sehingga wajahnya basah.
Tatang mulai prihatin dengan keadaan mila. Dia mendekap kepala Mila.
"Udah, cerita aja, gue nggak marah kok!"
"Gue......Gue hamil Tang.....!"
"lo pasti bohong kan mil ?" Tanya Tatang cobo - coba.
Namun pertanyaannya sudah terjawab ketika Mila memandangnya.
"siapa yang ngajak kamu?"
"......................."
"Mil....mil....." Tatang menggoncang tubuh Mila.
Mila sudah tak bernafas lagi. Sebuah surat terhimpit di antara jemarinya. Tatang membuka dan membaca surat itu.
"gue tadi udah minum racun tang. gue cuma mau titip salam pada orang tuaku. semoga kau hidup bahagia di dunia. I LOVE YOU.............."